Setelah mengembara dari satu blog ke blog lain, hidayah untuk menjadi blogger yang baik mulai menggugah hatiku. Judul postingan kali ini sengaja kupublish sebagai monumen awal untuk mengasah kemampuan menulis yang sebenarnya. Bukan bertujuan mencaci maki, mengejek orang lain namun hanya melecut diriku agar terbiasa menuangkan ide hasil karya sendiri.
Setahun yang lalu, saat memutuskan untuk membuat blog, urusan sebuah postingan? urusan update artikel? ah, mudah ! Ada berjuta bahkan milyaran jenis artikel untuk postingan berserakan di dunia maya siap membenamkan kreativitas otakku. Dimanapun aku berada, apa pun jenis artikel yang kumau. Selalu tersedia untuk dicuri, dirampok seenaknya tanpa perlawanan, tanpa laporan polisi dan penangkapan. begitu mudahnya aku menjelma menjadi master blogger instan yang 'mengajarkan' berbagai tips trik, tutorial 'how to' hasil maling tanpa perlu minta izin dan pasang sumber link segala.
Namun semakin jauh blogwalking yang kulakukan, dari blog seorang Newbie sampai blog yang mengaku master sekalipun. Mulai muncul keheranan dan sejumlah pertanyaan. Mampir di blog pemula tapi berisi postingan hebat mengenai tutorial, tips trik. Lalu, mampir di blog yang mengajarkan cara mengatur template yang baik bahkan menyediakan link untuk download template terbaru tapi blog itu sendiri berantakan, kusam bahkan banyak widget-widgetnya yang nggak pas dengan ukuran blog. Ada pula postingan yang sama di beberapa blog, bahkan postingan-postingan kembar yang diberi tambahan bumbu penyedap. Ini semua mengundang pertanyaan tapi aku sendiri tak bisa bertanya, menimbulkan tuduhan namun aku tak boleh menuduh seenaknya. Apakah mereka seperti aku? apakah semua ini hasil copy paste artikel orang lain? Wallahualam, hanya Allah SWT lah yang tahu. Aku pun harus bijak dan lapang dada menghadapi kenyataan yang ada, kemampuan dan gaya setiap blogger tidaklah sama sebagaimana warna kehidupan yang dianugerahkan Tuhan. Tak juga aku harus mengutuk, menghakimi dan menyudutkan orang lain sementara aku sendiri pun memulai blogging dengan cara seperti itu.
Dalam pencarian dan perjalananku menghidupi blog Putra Sang Pejuang, rupanya banyak juga teladan baik dari sahabat blogger yang benar-benar mengisi postingan mereka dengan artikel-artikel berkualitas hasil karya sendiri tanpa harus terbelenggu dan menghalalkan copy paste. Dari blog seperti inilah aku merasa tersindir, ditampar dari 'kiri kanan atas bawah', ditelanjangi 'setelanjang-telanjangnya'. Namun, dari sahabat blogger inilah muncul setitik cahaya tekad dan harapan untuk mengikuti jejak kebaikan sebagai seorang blogger yang sebenarnya. Setidaknya bermanfaat bagi diri sendiri dulu kemudian suatu hari nanti bisa bermanfaat buat orang lain. Mengutip kata-kata nakal sahabatku, aku tak mau jadi 'Blogger Master Kentut'
57 comments:
qe3 sepakat sobat Chandra, saya juga lebih suka posting sebaris-dua baris kalimat daripada Ko-Pas. Lantas pernahkah saya kopas? saya jawab, pernah! :) tentu tetap dengan mencantumkan sumber dan link sekaligus pernyataan: postingan ini akan saya hapus jika penulis aslinya keberatan. :)
Keep posting sobat...
@Inung Gunarba: kalo saya nggak kehitung lg copasnya. tp seperti layaknya 'barang haram' bikin kita nggak tenang, bikin hambar blog sendiri.
itulah yang sering saya dengar dari para master blogger " membuat blog itu gampang cukup 1 menit jadi, tapi mengisi blog itu lah sebenarnya yang butuh manageman" hehehe sudah kayak yang master aja padahal masih newbie jg...
saran saya buat artikel sesuai dengan apa yg kita kuaai dan kita tau
mencuri ide sih ga masalah selagi kita bs menyanjikan yang beda
slam blogger :)
@Iman: benar sekali bung Iman, sekarang baru terasa nikmatnya buatan sendiri, saya pun akan menulis sesuai kemampuan yg dimiliki, sambil terus belajar dan belajar. terima kasih commentnya
saya juga tukang kopas ( dulu ) tp skr sudah punya ide" sendiri bwt postingan, biarpun ga satu tema, bahkan bs dibilang ngacak kmn saja, yang penting bwt saya postingan itu hasil pengalaman pribadi atau percobaan sendiri
@Oempak: sepertinya bukan saya saja yang tukang copas...he...he....copas bisa jadi solusi ketika ide mandeg namun sekarang harus bertanggung jawab dengan minta izin dan pasang link sumber.
Yess!!
Ini award pribadi saya untuk Pak Chandra:
Tulisan ini benar-benar hidup Pak. Mmg gak perlu ditahan-tahan Pak. Jujur saja, tulisan saya mmg lebih suka "menampar" dari pada berbasa-basi. Tapi jauh di dasar hati saya semua itu saya niatkan sbg "obat" utk kita semua. Utk budaya blogging kita yg lebih sehat dan "bergizi"....
Dan hari ini saya sudah melihat hasilnya di tulisan ini.. Luar biasa Pak! Ada 3 point saya untuk tulisan ini:
1. Judulnya jauh lbh hebat yg sekarang dari judul review kemaren.
2. Bapak bisa menguasai alur topik tidak melenceng ke sana kemari.
3. Kata-kata yg Pak Chandra gunakan sudah "tajam" dan "padat".
Jika gaya ini Bapak lanjutkan, saya yakin, jika suatu saat nanti blogger pemilik postingan yg Pak Chandra copy itu sempat nyasar dan membaca tulisan spt ini, situasinya justru bisa berbalik: dialah yg akan mencopy tulisan Pak Chandra lagi...
Selamat Pak Chandra: "ternyata anda jenius terpendam!"
*) sedikit koreksi pak, url "blogger master kentut"nya ketinggalan www-nya. Makasi pak.
sya harus nulis apa ni ,,,huhuhu @_@ ,,bingung . Hmm ,,maksih bang chandra artikelnya buat ane sadar,,bhwa blog itu bukan ajang buat tenar2an karen hasil postingan org lain,,, tapi memang bener2 dari pemikiran, hasil penglaman, di tuang dlam blog dengan tangan dan hasil tulisan sendiri,,apapun bentuk artikelnya,,, ^^. hnks bang ^^.. Ane juga pernah copas,,, hiks hiks hiks :( ,... yah,,tp ane teap berusaha mencoba,,dan menuangkannya dengan kata2 sendiri,,, walaupun hasil ide org lain,, sungguh terlalu ^^. Huaaaaaaaaakk,,, sukses ya buat abang,,, semangaattt..!! ^^
saya emang pernah bahkan sering copas.tp sy jg cantumkan sumbernya.kalo seperti software sy cantumkan sumbernya melalui link download.
trims telah mengetuk hati sobat blogger.apalagi blogger newbie kyk sy mas chandra.salut buat Anda...
wahh...betul juga ea Pak...
sayapun tadinya ingin memposting tutorial blogging...tapi setelah melihat dari postingan ini saya sadar...kalau itu bukan orisinil milik saya...walaupun nanti saya ubah penyampaian bahasanya...tapi sama saja apalagi juga sudah banyak yang seperti itu...
beruntung saya sempat mampir ke sini...terima kasih Pak...
@Erianto Anas: wah dipuji lagi nih, takut jadi blogger riya'. Emang pak, (sejujurnya bukan bermaksud cari muka) blogernas lah yang menginspirasi semua ini. Berkunjung ke blogernas, seperti makan permen 3 rasa, manis asem asin. terkadang disanjung, naik darah, dan malu hati. Ingat kan, kita sempat 'perang dingin' masalah award kemarin untungnya langsung berdamai. ha...ha...
@Elvin dan Priagoenks: he...he... rupanya kita pernah tersangkut perkara copas. mudah-mudahan Allah selalu memberi limpahan ide agar kita dapat buat postingan yang berguna.
@Ayub Narwidian: Salam kenal. sekedar referensi, berkunjunglah ke Blogernas (sekali lagi bukan maksud cari muka) saya mendapat hakikat menjadi bloger dari sana. Alhamdulillah mulai insyaf dari pengaruh kecanduan Copas.
Rata-rata hampir semua blogger yg sekarang mengaku master artikel nya kalo mau jujur juga dari copy paste,entah dari mana saja..dan di tambahin kata2 sendiri biar kayak milik sendiri dan google mbacanya enak..hehhehehe..yg perlu di garis bawahi adalah hanya tak takabur karena kebesaran sebuah nama. Toh kembali sama Allah Swt..wow!..
itu tadi komen saya buat blogger master sekarang,yg mengawali saat baru di blog juga artikel copas...saat sudah besar ya...banyak yg di edit tentunya..yah...ga tau mana yg master sebenarnya...
bener sob,...
Tulisan2 dari mas "Erianto Anas" memang pantas di acungi jemPOL. dan Ini blog KEDUA yang aq teMUkaN.
(sebelumnya , bloger cah nGanjuk , maaf lupa link-nya)
yang intinya itu sama, setelah berkunjung di BLOGERNAS dan membaca tulisa2nya yang dahsyat itu,
langsung membuat postingan di blognya dengan isi :
"sebuah kesadaran, penyesalan ,pengakuan, dan juga sebuah Ide yang bertolak belakang dengan "tradisi" yang ada dalam dunia per bLOgingan Ini"
berjuta salut deh kepada Mas Anas dan juga Mas Chandra atas postingan ini...
lebih baek ditulis ulang sob (rewrite)
jadi gk full copas, karena telah kita tulis menggunakan bahasa kita sendiri...
kalo rewrite sama aj kita buat tulisan baru, walopun bahanny tetep dari blog laen...
tapi mang tetep lebih baek, murni dari diri kita sendiri sob...
uff..lebih baik terlambat daripada tidak....!!!
jujur..jujur kacang ijo..dan jujur ayam...awal mengenal dunia blog 2 bulan yang lalu hampir dapat saya pastikan bahwa yang saya lakukan adalah memungut postingan-postingan sampah yang banyak berserakan!! semua hanya karena aku terjebak di dunia yang memper-Tuhan-kan alexa..aku tertipu oleh tips dan trik para bloggermaster kentut,yang seolah menutup dunia bloging,dunia bloging bagi para blogger master kentut hanyalah boleh di isi SEO dan kroni2nya...doktrin laknat itu pula yang meracuni otakku..satu bulan terjebak dalam doktrin kentut yang hanya mengajarkan tips dan trik sialan,butuh keberanian untuk keluar dan melawan mindset bloggermaster yang mengharuskan kita posting sesuatu yang populer agar blog kita cepet terindek google..ble..bla..bla...serta tips SEO kentut lainnya...!!
Dan hasil dari doktrin sialan dari para bloggermaster kentut sudah sedemikian parah..lihat saja sampah postingan copypaste begitu banyak,semua hanya karena menuruti tips dan trik sialan hanya demi mengejar SEO..akhirnya apa yang terjadi???
Para pencuri sampah postingan bertebaran,termasuk saya..hanya demi berhala bernama Alexa saya terpaksa mencuri,hanya demi hewan peliharaan bernama SEO saya terpaksa jadi plagiat !!!
Semoga saya bisa cepat bertobat...!!!
wasallam !!
Maaf lambat mengomentari karena di daerah kami mati lampu selama beberapa jam:
@Belantara Indonesia: seperti semboyan yg sering kita dengar Jurdil, sudah jujur harus adil, jujur dan adil mengakui karya orang lain. Tapi seringkali malah terlena dan terhanyut setelah copas malah petantang-petenteng layaknya Master Blogger asli.
@Omend: Blogernas dengan segala kelebihan, kenakalan serta 'bila mungkin ada' kekurangannya, telah memberikan cahaya pencerahan ke arah yang lebih baik.
@Wong Nganjuk: memungut postingan sampah, itu namanya blogger pemulung. Menuhankan Alexa dan SEO bisa disebut Blogger Syirik (dalam agama Syirik merupakan dosa tak berampun), Pencuri sampah postingan, ini yang kebangetan, wong yang dicuri biasanya barang berharga dan baru, eh yang satu ini malah mencuri sampah....sungguh terlalu
rasanya lebih puas ngeblog dengan hasil kreativitas sendiri sob...
Mampir dini hari setelah ronda (maklum hansip kampung) sambil baca thread bermutu ini lengkap dengan komentarnya.
Sangat terharu, tersentuh dan memang "hearted touch".
Tentang copas di era open source sekarang ini sebenarnya sudah agak kurang dipermasalahkan. Namun jika hasil sopas-an itu diakui sebagai miliknya, ini yang sering jadi perdebatan sengit di forum-forum.
Tentang bagaimana konten blog kita, tanyakan kepada hati "untuk apa kita nge-blog?" Pamerkah? biar dapet titel blogger-kah? atau karena kita memang suka berkarya dengan mencurahkan hati dan ide lewat menulis di blog.
Akhirnya...yuk kita mulai dengan hobby...apapun itu...Mokaseh Lur!
@Bippi : benar sob, walaupun tulisan nggak terlalu panjang, hasil karya tersebut berguna tentunya lebih berarti.
@Belajar Design T-shirt: saya sih nggak 100% mengutuk copas, khususnya copas yang bertanggung jawab, minta izin atau pasang link sumbernya. saya pun bukanlah 100% orang yang bersih dari copas, malah bisa dikatakan tukang copas yang ngambang, pasang link tidak, minta izin tidak, ngakui punya orang jg tidak. Inilah yang membuatku memaki diri sendiri saat membandingkan dengan kreativitas sobat yang lain.
bener mas...
lbihh enk pnya blog yg hsil sndri wlpun sdikit postinganny
dripda bnyak tpi jiplakan...
proses pembelajaran dalam membangun blog biasanya berawal dr curian... (ini pengkuan saya yg buta akan dunia blog)
dimana nawaitu awal sebenarnya hanya ikut"an, hanya pengen eksis dan g mau dianggap sbagai katro bin gaptek(minjem kata" mas tukul).
tapi tak ada slahnya karena kita membaca berawal dr mengeja dan melafadz kata perkata...
sehingga lambat laun kalimat itu dpt terucap dgn lncar..
semakin seringnya travelling dr satu blog ke blog yg lainnya.disitulah kita dapat mengerti akan baunya "kentut".
postingan ini bnr" menginspirasikan saya menjadi lebih mandiri dlm menancapkan cakar ayam sebuah istana bs dikenal dan disegani.
saya semakin sadar dgn tamparan keras ini.
thank for share..... mohon bantuannya dlm mengarungi samudra tak bertepi ini...
@Etam Grecek: pengalaman kita tak jauh berbeda, itulah dinamika blogging, copas jg secara tidak langsung memberi kita pelajaran, tp kadang kita tidak mau tahu terus saja terlena dengan hasil contekan tersebut.
untuk bimbingan: saya belum layak dan terlalu hina untuk membimbing sobat. masih harus banyak belajar lagi. mudah-mudahan kita bisa sukses bersama
Mau comment apa nih, Blog-ku co-pas nggak ya...he...he
@Kapuk Online: comment aja gak apa-apa, semua ini untuk pembelajaran kita. salam kenal
Dari salah satu postingan Pak Guru Anas (blogernas) saya terdampar disini.. ternyata momennya tepat.. saya menambah rekan seperjuangan lagi yang satu visi, yaitu menjadi blogger beretika....
Fenomena copas yang ramai dikalangan blogger kita memang sudah tak dapat dibendung. Mau ngga mau kita semua harus mangakui kalo ini adalah efek dari salah asuhan Para Blogger terdahulu yang tidak (belum) berhasil menanamkan pemahaman yang lurus tentang maksud dari ngeBlog sebenarnya...
Tapi, walau gimanapun, bukan saatnya lagi kita saling menyalahkan atau mencari kambing hitamnya.. tugas kita saat ini hanyalah terus berjuang dan berusaha untuk melakukan pelurusan pemahaman etika ngeBlog... sekaligus menanamkan gagasan paling essensial dari blogging yaitu...
MENULIS... MENULIS... MENULIS... dan MENULIS...
dengan catatan.. tulislah dengan sudut pandang pemikiran sendiri, dengan kata-kata sendiri dan dengan gaya bahasa sendiri... niscaya kita akan jauh lebih dihargai...
mantaf sekali.. kebetulan sejak pr dari 0 dan jadi 3 langsung ane lepasin dari home, dan kemarin widget alexa juga biar blogger baru nggak minder.. karena prinsip ane semua berawal dari nol, pr n alexa bukan ukuran mutlak kualitas :)
salam,
artikel yang mengajak kita sama-sama berfikir sejenak. semoga kita lebih menghargai suatu karya dan etika dalam dunia blogging.
terima kasih
@Alamatur: walaupun kita selalu berusaha menjadi blogger yang beretika, kita pun tidak harus membentuk kasta tersendiri dalam dunia blog, menjadikan diri kita ekslusif, menyumpah serapah postingan yang tidak sejalan, menjelmakan diri menjadi blogger 'limited edition' sombong yang berjalan dengan pongahnya di tengah pergaulan para blogger.
Saya pribadi akan tetap berteman dengan seluruh blogger apa pun latar belakang serta gaya blogging yang berbeda sekalipun. akan berusaha menyempatkan waktu untuk melakukan blogwalking silaturahmi tanpa harus melacurkan diri. sepertinya tugas kita hanya mengenalkan, mencontohkan dan menganjurkan kebaikan blogging tanpa harus memaksa atau menggurui. perkara mau berubah atau tidak itu haknya Allah dan blogger itu sendiri. (Sekali lagi maaf bukan bermaksud sok tahu dan sok suci)
@Widget Mini Facebook: kalau saya pribadi tidak akan buru-buru melepaskan widget-widget itu, tapi Insya Allah tidak akan Menuhankan Alexa atau pun PR lagi. saya akan menjadikannya sebagai ukuran teknis saja.
@Al-basri: semoga......Amin Ya Robbal Alamin
Tahun pertama ngeblog saya suka posting hasil karya sendiri, namun setelah karyaku nongol di blog lain tanpa menyertakan sumber apalagi nongol di situs yang tidak senonoh, sekarang mengurangi posting sendiri, copy paste saja dengan menyertakan sumbernya. Oh ya, bang... kenal dengan bang Yusron ga? yang punya palembangcindo dot web dot id. Selamat menunaikan ibadah puasa Romadhon.
@Ummiega: wah pernah jadi korban nih, yang pasti kesel karya kita dirampok seenaknya. oh ya, bang Yusron, saya belum kenal. maklumlah masih newbie
Setuju, bagaimana dengan blog saya Sob? Saya newbie lho.....
@Vini Vidi Vucinic: sama sob kita juga newbie, yang pasti blog sobat 'belajar menjadi Bintang' warna dasar hitam dengan garis-garis merah, blog yang rapi....penilaian yang lain serahkan kepada Juri....he...he... salam kenal
Iya dong... kalo kita mengcopas satu artikel orang lain ..itu namanya "plagiat". Namun klo kita mempelajari artikel2 banyak orang dan menyimpulkan serta membuat artikel baru maka itu namanya "Riset"... Peace :)
perkara seperti copy dan paste ini sememangnya berleluasa berlaku didunia blogging ini..
Pak Cik yang Glamour di Bulan Puasa dan hari raya
kalau blog tutorial memang saya rasa hampir sama semua pak kecuali yang memang sudah master seperti kang rohman, mas doyok atau om om, kalau kategori news mungkin nggak apalah kalau ide sama cuma kalau kopas 100% dengan judul yang sama pula itu baru nggak kreatif namanya, kalau saya malah nggak tahu newbie atau bukan sama semua sob namanya blogger, hari gini masih mandang alexa atau pr mending cari kawan
@Zona Indonesia: mantap dan ilmiah sob !
@Pejuang Kesenian Extreme: benar, copas itu baik bila kita minta izin dan pasang link sumber.
@Munir Ardi: Ini yang aku suka, menjalin silaturrahim tanpa pandang bulu itu membuat blogging jadi lebih indah.
kalo dalam teknik ada namanya reverse engineering, reverse engineering tidak seperti penjiplak, dia mempelajari produk yang ada, membuat data kelebihan dan kelemahannya, kemudian memperbaiki kelemahan2nya, dan membuat produk baru yang lebih canggih. dalam dunia blogger bahasa programnya sama, karena berbasis bahasaa program yang sama, yang penting kalo kita membaaca artikel orang kita jangan sekedar copy paste, tapi kalo bisa memperbaiki dari yang sudah ada. selamat berjuang kawan
sekedar berkunjung..bolehkan?
muncul keheranan dan sejumlah pertanyaan. Mampir di blog pemula tapi berisi postingan hebat mengenai tutorial, tips trik. Lalu, mampir di blog yang mengajarkan cara mengatur template yang baik bahkan menyediakan link untuk download template terbaru tapi blog itu sendiri berantakan, kusam bahkan banyak widget-widgetnya yang nggak pas dengan ukuran
nice post friend
saya sangat setuju dengan tulisan anda, dan itu adalah fakta yang sudah banyak terjadi. Tidak hanya dalam masalah tulisan blog, namun juga terjadi dibidang lain, misalnya dunia usaha.. Dimana banyak orang yang sering berusaha meniru kesuksesan orang lain, padahal itu tidaklah mudah...
@Procms: sah-sah saja meniru yang baik, tapi tetaplah jadi diri sendiri.....
Salam.
Sebelumnya, saya akan berkomentar agak luas, menyinggung soal copyright sebelum langsung mengomentari tulisan Anda.
Yang bikin penasaran, mengapa hal itu marak? Apakah itu soal target jumlah pengunjung? Maksud saya begini, sebagian besar blog yang pernah saya kunjungi pasti memuat tips dan tutorial ngeblog yang isinya setelah saya bandingkan dengan yang lain nyatanya sama, pun berbeda itu terletak pada pengantar atau akhir. Agaknya, dugaan saya yang tentu saja bisa keliru, apakah karena soal tips dan tutorial ngeblog itu banyak dicari orang maka dengan memuat tulisan tips dan tutorial ngeblog kemungkinan besar bakal dikunjungi.
Saya salah satu yang meminati copyleft. Tetapi, orang sering salah paham soal copyright dan copyleft. Copyleft bukan berarti bebas copy and paste. Copyleft merupakan soal diskursus alternatif atas kapitalisasi atas suatu gagasan. Jadi, jika Anda mengambil suatu materi, dalam hal ini katakanlah tulisan blog, dari suatu sumber, katakanlah itu blog yang copyleft, kemudian materi itu kita taruh di blog kita demi menaikkan jumlah pengunjung agar blog kita punya daya jual buat pengiklan, jelas itu bertentangan dengan prinsip copyleft itu sendiri.
Saya tidak berkeberatan soal copy and paste selama itu tujuan berbagi ilmu atau pengetahuan atau apalah. Tapi, jadi masalah jika itu untuk kepentingan komersialisasi. Buat yang pernah mendalami copyright, pasti ngeh bahwa itu semua terkait dengan kontrol persebaran kapital. Nah, copyleft muncul untuk mengcounter itu dengan menyatakan bahwa gagasan itu milik publik, untuk dirayakan bersama bukan untuk tujuan akumulasi kapital.
Nah, dalam konteks tulisan Anda, saya rasa soal tujuan copy and paste perlu diangkat lantaran sulit menentukan batasan orisinalitas itu, jika pun Anda orisinal pada satu hal tertentu, itu bukan berarti di dunia ini tidak ada orang lain yang memiliki orisinalitas pada sesuatu yang tertentu itu. Dan faktor lain juga jangan dilupakan, misalnya sikap umum. Sejauh ini, soal copy and paste di blog masih menjadi hal biasa atau wajar, meski sudah banyak yang mengkritik itu. Kewajaran seperti ini ikut berperan juga. Andaikan, di Indonesia itu ada 1000 blogger. Dari 1000 itu cuma 100 orang aja yang mendukung copas sembarangan untuk tujuan peningkatan pengunjung terkait pemasangan iklan, sisanya mengecam keras. Nah, untuk orang yang di luar seribu itu, ketika mau bikin blog baru, pasti mempertimbangkan juga soal itu
Saya kagum dengan cara Anda memahami hal ini jika saya membca kalimat berikut:"Aku pun harus bijak dan lapang dada menghadapi kenyataan yang ada, kemampuan dan gaya setiap blogger tidaklah sama sebagaimana warna kehidupan yang dianugerahkan Tuhan. Tak juga aku harus mengutuk, menghakimi dan menyudutkan orang lain sementara aku sendiri pun memulai blogging dengan cara seperti itu."
Salam.
Sebelumnya, saya akan berkomentar agak luas, menyinggung soal copyright sebelum langsung mengomentari tulisan Anda.
Yang bikin penasaran, mengapa hal itu marak? Apakah itu soal target jumlah pengunjung? Maksud saya begini, sebagian besar blog yang pernah saya kunjungi pasti memuat tips dan tutorial ngeblog yang isinya setelah saya bandingkan dengan yang lain nyatanya sama, pun berbeda itu terletak pada pengantar atau akhir. Agaknya, dugaan saya yang tentu saja bisa keliru, apakah karena soal tips dan tutorial ngeblog itu banyak dicari orang maka dengan memuat tulisan tips dan tutorial ngeblog kemungkinan besar bakal dikunjungi.
Saya salah satu yang meminati copyleft. Tetapi, orang sering salah paham soal copyright dan copyleft. Copyleft bukan berarti bebas copy and paste. Copyleft merupakan soal diskursus alternatif atas kapitalisasi atas suatu gagasan. Jadi, jika Anda mengambil suatu materi, dalam hal ini katakanlah tulisan blog, dari suatu sumber, katakanlah itu blog yang copyleft, kemudian materi itu kita taruh di blog kita demi menaikkan jumlah pengunjung agar blog kita punya daya jual buat pengiklan, jelas itu bertentangan dengan prinsip copyleft itu sendiri.
Saya tidak berkeberatan soal copy and paste selama itu tujuan berbagi ilmu atau pengetahuan atau apalah. Tapi, jadi masalah jika itu untuk kepentingan komersialisasi. Buat yang pernah mendalami copyright, pasti ngeh bahwa itu semua terkait dengan kontrol persebaran kapital. Nah, copyleft muncul untuk mengcounter itu dengan menyatakan bahwa gagasan itu milik publik, untuk dirayakan bersama bukan untuk tujuan akumulasi kapital.
Nah, dalam konteks tulisan Anda, saya rasa soal tujuan copy and paste perlu diangkat lantaran sulit menentukan batasan orisinalitas itu, jika pun Anda orisinal pada satu hal tertentu, itu bukan berarti di dunia ini tidak ada orang lain yang memiliki orisinalitas pada sesuatu yang tertentu itu. Dan faktor lain juga jangan dilupakan, misalnya sikap umum. Sejauh ini, soal copy and paste di blog masih menjadi hal biasa atau wajar, meski sudah banyak yang mengkritik itu. Kewajaran seperti ini ikut berperan juga. Andaikan, di Indonesia itu ada 1000 blogger. Dari 1000 itu cuma 100 orang aja yang mendukung copas sembarangan untuk tujuan peningkatan pengunjung terkait pemasangan iklan, sisanya mengecam keras. Nah, untuk orang yang di luar seribu itu, ketika mau bikin blog baru, pasti mempertimbangkan juga soal itu
Saya kagum dengan cara Anda memahami hal ini jika saya membca kalimat berikut:"Aku pun harus bijak dan lapang dada menghadapi kenyataan yang ada, kemampuan dan gaya setiap blogger tidaklah sama sebagaimana warna kehidupan yang dianugerahkan Tuhan. Tak juga aku harus mengutuk, menghakimi dan menyudutkan orang lain sementara aku sendiri pun memulai blogging dengan cara seperti itu."
Duh. maaf, gak bermaksud jadi mengirimkan komentar yang sama dua kali. Tadi pas pertma saya komen, page error yang muncul. Karena saya biasa mengopi komentar jika panjang, lantaran sering hilang begitu saja kalo lagi apes jaringan. nah pas page error, tentu saya kirim komen lagi. dan ternyata, page error lagi. akhirnya saya ke beranda anda, terus masuk ke sini lagi, eh, tau-taunya komentar saua sudah terpampang dua biji, yang sayangnya sama. maaf yah, Bung..
@Filsafat Konseling: terima kasih anda telah memberikan tambahan pemahaman pada saya tentang apa itu copyleft dan copyright. Deskripsi kedua hal itu sangat detail anda paparkan. Mohon maaf juga atas ketidaknyaman anda menulis comment di tempat saya, hingga harus terkirim dua kali. itu semata-mata kesalahan teknis.
jika judulnya sama tapi isi nya lain, apa bisa dikategorikan copas ya, newbie bang mohon pencerahannya, suwun
@Suwune: wah ngetes nih...he....he... sama-sama Newbie. menurut saya sudah pasti itu bukan copas, judul yang sama bisa saja hanya kebetulan....gak tau ya kalo menurut pendapat para ahli yang lain.... salam kenal
Tulisan yang sangat menarik..
apa sih yang tak ada di google? Kecuali Berita, Sangat sulit membuat tulisan yang orisinil. Kadang saya begitu, tulis dulu trus posting. Search di google ternyata dah ada yang mirip-mirip. Kecuali tulisan ini tentunya...hehe.. Salam...
@dR: benar sekali, tapi walau copas yang penting ngaku dan buat link sumber. Salam kenal kembali
Membangun sekali mas chandra.
Memang kita perlu introspeksi diri apakah kita sudah benar atau belum dari pada memberi hal yang palsu, seperti kita posting tutorial yang hebat tetapi kita tidak tahu arti semua itu alis "NOL"
makasih arahanya..
:jempol:
@First Ryan: kesadaran ini juga baru muncul pada diri saya setelah sekian lama posting/blogwalking dan lihat-lihat para sahabat Blogger yang lebih matang dan pengalaman, saya jg sebenarnya belum bisa menulis yang bagus dan berbobot, masih dalam tahap belajar juga....
sekarang saya mulai mncoba posting dgn kata2 sndiri , . .
dulu saya posting full coppas , . . hehehee
nice article kawan !!!
@Ladida: sama sob, mencoba tulisan sendiri memang lebih asyik. tp kendala bagi saya, begitu sulit untuk update postingan terbaru. sepertinya selalu menemui jalan buntu.
Iya lebih baik mengembangkan sendiri, hasil sendiri itu lebih enak dan pas kita dapet sesuatu senengnya 2x lipat :)
@Rpra: sepakat sob...
That is great to hear, thank you for reading!
Post a Comment