Tuesday, November 2, 2010

Kuliner Bandung 'menguasai' Palembang

Assalamu'alaikum sobat blogger semua. Kata-kata Pray for Indonesia terpampang dimana-mana, di blog sobat, di status FB dan di layar kaca. Pastilah ungkapan tersebut sangat pas ketika negeri ini di'berikan' Allah kepercayaan untuk menerima ujian berupa bencana. Banjir bandang di Wasior Papua,gempa dan Tsunami di Mentawai yang hampir bersamaan dengan batuknya Gunung Merapi. Do'a ku buat saudara semua agar diberi ketabahan lahir dan batin. Yah, lagi-lagi hanya ucapan klise seperti ini yang dapat kusumbangkan. 

Nah, sedikit ucapan keprihatinan sudah disampaikan, sekarang giliran untuk fokus pada postingan. Hmm, setiap pulang kerja melewati pasar dan di pusat jajanan di kotaku (mungkin kota sobat juga) ada hal yang menarik perhatian yaitu maraknya penjual makanan, entah itu makanan ringan atau makanan berat....he...he yang nama produknya diembel-embeli nama 'Bandung' apakah itu roti bakar, Somay dan Batagor, Martabak, Sop Buah dan banyak lagi. Memang sih, setahu saya Bandung merupakan salah satu pusat industri kreatif di Indonesia.

Untuk urusan kreatif, kami orang Palembang memang harus banyak belajar dengan kota-kota di Jawa khususnya Bandung. Jempol dah buat mereka, banyak trend baik itu busana, kuliner atau kreativitas yang lain sumbernya berasal dari Bandung. Untuk makanan, seperti yang saya bilang di kotaku mulai dari pusat kota sampai pinggiran kota, bertebaran makanan-makanan khas yang berasal dari Bandung. 

Menurut pengamatanku, banyak pedagang tersebut yang asli berasal dari Jawa Barat tapi banyak juga penduduk lokal yang 'ngaku-ngaku' dari Bandung he....he.... padahal kami orang Palembang punya juga kuliner kebanggaan seperti Pempek yang legendaris itu, tekwan, model dan lain-lain. Tapi tentunya, kekhawatiran kami akan maraknya kuliner dari Bandung gak separah masuknya barang impor dari Cina yang membanjiri negara kita. Kuliner Bandung kan buatan bangsa sendiri, saudara kita juga. Apalagi wong Plembang banyak yang suka en tergila-gila lho sama roti bakar Bandung dan sejenisnya. Hitung-hitung berbagi rezeki dan kesempatan. Semoga makanan khas Palembang dan kuliner dari Bandung dapat saling melengkapi kekayaan kuliner di kota kami. Bravo Kuliner Indonesia

16 comments:

Urang Lembur on November 2, 2010 at 11:37 PM said...

Memang suatu di suatu daerah itu pasti ada makanan khasnya, seperti juga pempek Palembang di bandung juga terkenal. Tapi itu lebih baik, makanan khas Indonesia di akui Bangsa Indonesia.
Yang menyakitkan itu makan khas Indonesia diakui bangsa lain.
Betul ga kawan....???
HIDUP KULINER INDONESIA

Unknown on November 3, 2010 at 7:37 AM said...

@Urang Lembur: ah paling yg sering ngaku-ngakui buatan Indonesia asli itu si tetangga dekat....he...he... tp memang harus waspada, baru-baru ini kan tumbuhan Temulawak kan sudah dipatenkan oleh Amrik, jd bila kita mau buat resep berbahan itu harus minta izin dulu kesana, padahal tanaman itu hidup di negeri kita. oh ya, masalah kuliner, kalo di Palembang makanan khas Bandung sampai merajai di kampung-kampung...

kisah abu nawas on November 7, 2010 at 10:33 AM said...

kuliner bandung terkenal juga di jawa

DenBaGas on November 7, 2010 at 7:38 PM said...

Salam
Hehehe, makanan bandung merajai Palembang yach kawan. Saya suka juga makan pemoek palembang...

Salam kawan

Unknown on November 7, 2010 at 8:25 PM said...

@Kisah Abu Nawas & Den Bagas: kuliner asal bandung oke punya, pas di lidah semua etnis....

Akbar on November 12, 2010 at 1:30 PM said...

di www.bandungreview.com lengkap banget deh kuliner tentang bandung !

Unknown on November 12, 2010 at 4:42 PM said...

@Akbar: thanks sob, langsung ke TKP.....

titoHeyzi on November 16, 2010 at 9:16 AM said...

wah jgan sampe pempek dak tekwan ilang bang, tenang pecinta setia pempek tetap ada. Anggap saja kita liburan semesteran, beribu mahsiswa asal palembang yg merantau ke luar sumatra pasti merindukan makanan ini, sebut saja pindang, pempek, tekwan, model, ada duren, kerupuk kemplang, tempoyak... ehhmmmm nampol tuh.

Yah pokoknya saling melengkapi deh, klo bosan pempek makan batagor, bosan batagor, cari tekwan, sama - sama dari ikan kan?? hehhe

Unknown on November 16, 2010 at 10:19 AM said...

@Tito: betul sekali sob, semua saling melengkapi, gak mungkinlah kita makan pempek terus menerus....he....he... wong plembang bilang "malek (bosan)".

Lama sekali kita tidak saling blogwalking & komen mudah-mudahan selalu diberi kesehatan dan kesejahteraan. happy blogging

robbie.blogger on November 21, 2010 at 11:41 AM said...

Wahh ada makanan di blog ini baca,ah... Sy suka sekali baca artikel soal makanan apa lagi mengenai topiknya spt diatas ini hehehe jd pengen nyoba maem ajah

Unknown on November 21, 2010 at 12:41 PM said...

@Robbie Ismail: silahkan dibaca-baca, pempeknya dinikmati aja dari jauh....he...he... happy blogging dan thanks atas komennya

Anonymous said...

mantab artikelnya sob!!!

Anonymous said...

sayang di bandung sendiri jarang pempek palembang yang original palembang, katanya rasanya mantap.. ada ga orang palembang yang beminat buka resto pempek di bandung??

Akoey on February 9, 2011 at 9:43 PM said...

wah hebat yah kuliner bandung di padangternyata bisa menyaingi kuliner plembang di Bandung. Info menarik mas, terimakasih...

toko online on March 23, 2011 at 5:36 PM said...

kuliner Bandung emg the best

agnes on October 12, 2011 at 10:35 AM said...

Pokok e Mak nyuuuuuuuuuuuuuuussssss...

Post a Comment

 

Followers

Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template Vector by DaPino